Share

Kembali Menekan

Safia tersenyum ia merasa sangat lega, satu Minggu ia akan terbebas dari tekanan pria yang bernama Manan itu.

ia pun mencoba untuk rileks agar ASInya keluar dengan keluar dengan lancar. Amar berhenti menagis dan mulai menyesap ASI yang sudah mulai mengalir deras seperti biasa dan tak lama kemudian bayi itu pun tertidur pulas.

Safia kembali meletakan Amar di dalam Boxnya lalu ia pun mengambil koper dan mulai mengemas pakaian Manan, tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan suara bariton dari seseorang.

"Apakah begitu sangat menyenangkan untukmu bisa terbebas dariku, atau kau memang sengaja melakukan itu agar aku kalah, begitu?" tanya Manan pada Safia. Wanita itu mendongak dan menatap Manan

"Tidak, bukankah kau tahu sendiri bahwa Amar menangis karena ASI tidak lancar," protes Safia.

"Kalau begitu buat hatimu bergembira, aku sudah mentransfer sejumlah uang padamu sebagai pembayaran Asimu dan pelayanan ranjang untukku. Jadi siapkan dirimu saat aku pulang nanti, karena aku akan menagih hakku seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status