Share

Jadilah Lailaku

Waktu seolah berjalan dengan cepat kecemasan semakin menguasai hati Safia. Ia berjalan mondar-mandir di kamar di ambilnya pakaiannya lalu di letakkan lagi.

"Ah ... kenapa nasibku begini amat?" gerutu wanita itu.

Ia menatap jam dinding di kamar itu. Sudah jam 21.30 Safia belum juga menganti pakaian. Ia bingung, takut dan juga malu. Dalam kekalutannya itu tiba-tiba saja handphonenya berdering ia segera berlari ke arah meja dan menghentikan bunyi handponenya itu. Sebuah foto dan pesan dikirim oleh Manan.

Manan: (Susui Amar dulu, sebelum ke sini)

Manan: (Dadan seperti yang ada di foto yang kukirim dan jadilah Lailaku! Kau mengerti Safia?)

Safia tertegun menatap foto kakaknya. "Megenakan pakaian itu tanpa memakai d4l4m4n, bagaimana aku bisa?" pikirannya resah.

ia semakin gelisah dan bingung di saat itu tangisan Amar terdengar mengelegar di kamar ia berjalan menuju box bayi dan diraihnya Amar, lalu menggendongnya dan membawanya duduk dibibir ranjang sambil menyusui bayi itu.

Setelah Amar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status