Share

Kejutan

Tiga hari paskah melahirkan, Safia pun di perbolehkan pulang, tanpa bertanya lagi pada Safia, ia pun menyewa seorang Suster untuk merawat Amar sang putra.

Seorang suster yang bekerja paruh waktu di rumahnya menggendong sang bayi mungil nan cantik itu.

Manan pun meraih tas dan merangkul pundak Safia serta memapahnya berjalan keluar rumah sakit.

"Apa kau yakin kuat berjalan sehabis melahirkan, kalau tidak akan kuambilkan kursi roda untukmu," ucap Manan.

"Tidak perlu," jawabnya ketus

"Kau Kenapa? Nada bicaramu begitu tidak enak didengar sama sekali," tanya Manan.

"Tidak apa-apa," jawab Safia singkat sambil melirik suster yang berjalan di samping kiri Manan.

"Apa kau sedang cemburu?" bisik Manan di telinganya.

"Untuk apa juga aku cemburu, kita sama-sama tidak punya perasaan cinta bukan?" ucap Safiah lirik tetapi masih bisa di dengar oleh Manan.

"Baguslah kalau kau ingat Itu, lagi pula suster itu tidak sesuai dengan seleraku jadi aku tidak akan tertarik jadi jangan khawatir," ucap Manan

"S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status