Share

Bab 48. Tuduhan Darren

Mobil baru berjalan sekitar lima puluh meter meninggalkan area parkir restoran ketika Darren menarik tubuh Audi untuk duduk di atas pangkuannya.

Audi jelas terkejut, tetapi ia tahan ketika menyadari jika sekat penghalang bangku depan dan belakang belum ditutup.

Menyadari kepanikan yang tampak di wajah Audi, seketika Darren menekan tombol yang ada di pintu mobil di sebelahnya, yang otomatis membuat sekat berwarna hitam itu meluncur naik, lalu berhenti setelah menutup sempurna.

"Sudah berani sampai sejauh ini?"

"Apa yang kamu katakan, aku sama sekali enggak ngerti." Audi mencoba menahan suaranya yang gugup agar tidak tampak terintimidasi atas aksi Darren padanya.

"Masih bisa akting setelah ketahuan menikmati waktu bersama dengan kekasih hati? Begitu bahagia sebab sudah lama tidak bertemu, hem?"

"A-apa yang kamu katakan ini, Dar. Siapa yang bahagia? Siapa yang kamu maksud kekasih hati?"

Darren bisa melihat wajah Audi yang panik. Tapi, tak ada semburat merah yang biasanya hadir kala i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status