Share

75 S2: Aku Sayang Kamu, Sis

Sebelum Siska melihatnya, Pasha buru-buru membasuh wajahnya berulang kali.

Siska celingukan karena Pasha tiba-tiba menghilang.

Mana sih dia?

“Pasha!” panggil Siska sembari mengetuk pintu kamar mandi yang tertutup rapat. “Kamu di dalam? Tumben kamu lama sekali?”

Siska berdiri sebentar sambil menunggu Pasha membuka pintunya, tetapi justru yang dia dengar adalah suara air mengalir dari keran yang dinyalakan.

Meski curiga, tetapi Siska tetap menunggu sambil bermain ponsel. Tidak berapa lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan Pasha muncul sambil mengusap hidungnya.

“Nunggu lama, ya?” tanya Pasha sambil tersenyum. “Segar sekali airnya, aku sampai lupa diri.”

Pasha meletakkan ponselnya dan menyampirkan handuk ke bahunya.

“Jangan bilang kalau kamu sejak tadi mainan air?” komentarnya geli. “Ingat umur, Sha.”

Pasha tesenyum tipis seraya menahan perasaan ingin bersin. Begitu Siska sudah menghilang di dalam kamar mandi, dia benar-benar bersin dan cairan merah itu keluar lagi dari hidungnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status