Share

74 S2: Kebetulan yang Menguntungkan

Ketika mobil yang dikemudikan Pasha menepi di depan sekolah, Aruna turun dengan wajah murung kemudian mengesun wajah Pasha saat dia menyusulnya.

“Belajar yang rajin ya, Run?” pesan Siska saat dia akan mengesun pipinya, tetapi Aruna langsung berbalik dan berjalan pergi dengan langkah-langkah cepat.

“Runa!” panggil Siska gusar.

“Kamu kenapa sih Sis, tidak biasanya kamu emosi begitu kalau Runa bicara soal ayahnya?” tanya Pasha heran saat dia dan Siska dalam perjalanan ke sekolah Cilla.

“Ya kamu kan dengar sendiri bagaimana Runa tanya-tanya terus soal ayahnya,” jawab Siska hati-hati karena Cilla masih bersama mereka. “Aku sudah kasih tahu dia kalau ayahnya sedang sibuk.”

Pasha merasakan ada sesuatu yang aneh dalam nada suara Siska.

“Kamu seperti baru kenal Runa aja,” komentarnya setelah mengantarkan Cilla ke sekolah. “Runa itu kan memang anaknya banyak tanya, banyak bicara, dia bukan bocah pendiam.”

Siska menarik napas.

“Aku cuma tidak mau saja ... Runa berada di dekat Roni di saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status