Share

64. Terjebak dalam Sangkar Ragu

***

Suasana di ruang laboratorium terlihat sangat berbeda seminggu terakhir ini. Tidak ada lagi wajah dingin yang selalu Yamazaki tunjukkan, tapi entah kenapa mampu membuat hangat di hati Gadis. Gadis tak bersemangat lagi, sebab pondasi kuatnya saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit.

Albert memperhatikan Gadis yang terus saja muram. Albert tahu bahwa sumber dari kesedihan yang terlukis di wajah teduh Gadis adalah Yamazaki. Albert tahu bahwa keduanya menyimpan perasaan satu sama lainnya. 

"Gadis tunggu!" Albert langsung beranjak dari kursinya dan menghampiri Gadis yang berhenti dan menatap padanya.

"Ada apa?" tanya Gadis.

"Mau ke perpustakaan?" 

"Iya, tapi aku mau makan dulu. Tadi pagi aku melewatkan sarapan," balas Gadis.

"Aku juga belum sarapan pagi ini. Biasanya Paula selalu menyiapkannya, tapi karena pagi ini ada temannya yang datang membuat dia tidak bisa menyiapkannnya untukku," ucap Albert. "Aku bisa makan denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status