Share

BAB 17 : PENYESALAN

Merasa bosan di rumah sendirian dan Safira tak kunjung kembali ke rumah meskipun waktu sudah menjelang malam, Bima mengambil jaket beserta kunci mobilnya untuk pergi ke suatu tempat. Sebelumnya, ia sudah membuat janji dengan Tomi agar pria itu juga menyusulnya ke sana.

Ya ke mana lagi kalau bukan Bar 69 milik Monic.

Sebenarnya Bima juga sedikit merasa bersalah pada perempuan itu karena tak mengundangnya ke pernikahan kemarin. Sebabnya tak usah ditanya, tentu saja karena masa lalu.

Sekitar pukul setengah tujuh malam, Bima sampai di Bar 69. Karena masih sore, tentu saja suasana di sini masih sepi. Bima langsung bisa menemukan Monic yang tengah duduk seorang diri dengan laptop yang menyala di hadapannya.

“Hai,” sapa Bima. Monic menoleh, ia mendelik karena tiba-tiba menemukan Bima ada di sini.

“What the hell? Lo ngapain di sini Abhimana?”

“Tolong birnya ya,” kata Bima kepada bartender yang tengan membersihkan gelas, tak jauh dari tempatnya duduk. “Ngapain lagi? Mau minum lah.”

“Bahasa lo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status