Share

Bab 123

Keesokan harinya Pak Yuda benar benar datang menemui Rian, ia tidak mau kehidupan kedua putrinya yerus terusan diusik oleh keluarga mantan menantunya itu. Ia akan berbicara dengan pelan pelan, supaya perkataannya bisa diresapi oleh menantunya yang satu itu.

"Yan..." panggil Pak Yuda.

"Pa, silakan duduk. Mau pesan apa?"

"Papa, kopi hitam aja."

Hening seketika sampai pesanan mereka datang pun keduanya masih bergeming dan berkelut dengan fikirannya masing masing. Pak Yuda memandang Rian yang terlihat gelisah duduknya seperti seseorang yang tengah menahan BAB, tak tahu saja jika Rian saat ini sudah panas dingin karena Pak Yuda yang tiba tiba mengajaknya bertemu. Rian sangat cemas sekarang sampai duduknya pun menjadi gelisah.

"Rian." panggil Pak Yuda.

"I-iya Pa."

"Kamu tahu kenapa saya mengajak kamu untuk bertemu?" tanya Pak Yuda.

Rian menggeleng pelan, "Enggak tahu Pa." jawab Rian membuat Pak Yuda menghela napas pelan.

"Langsung saja ya, saya cuma mau bilang sama kamu tolong jangan ganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status