Share

BAB 92 - MENEPI

Marvin kembali ke Jakarta karena desakan orang tuanya, akibat Vanya yang mengadu sesuatu yang tidak benar.

“Ma, dia memang janda. Tapi, dia janda terhormat. Bukan seperti apa yang dikatakan Vanya,” bela Marvin.

“Tapi Vanya juga tidak mungkin berbohong,” ucap Claudia—sang ibu.

“Lalu apa mama pikir aku akan berbohong?”

“Siapa dia?”

“Bulan,” ucap Marvin tiba-tiba.

“Gila kamu ya! Bulan sudah tiada, Vin. Kenapa kamu tak bisa melupakannya?”

Kabar meninggalkannya Bulan bertahun-tahun yang lalu, bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi Marvin yang kala itu masih menaruh harap penuh bahwa wanita itu akan bahagia.

Namun kenyataan menyakitkan justru diterima, bahwa wanita itu tak pernah benar-benar bahagia.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dan's Galuh Armans
besok lagi ya kak.selalu nunggu bulan up
goodnovel comment avatar
Lia Dharma Soesetyo
Duh sikit amat thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status