Share

Kemunculan Sosok Wanita Asing

 Pipinya basah, biji matanya memerah. Ada sebilah pisau yang berada dalam genggaman tangan dinginnya. Meski gemetar, ia tetap mencengkeram kuat benda tajam itu.

 “Nduk ... apakah ubinya sudah siap?” Ponirah menoleh ke arah Kemala yang masih melamun. “Airnya sudah mendidih!” serunya.

 Wanita tua yang sejak tadi duduk di depan tungku segera beranjak, menghampiri cucunya, lalu mengambil paksa wadah berisi ubi yang baru sebagian dikupas. Tanpa banyak bicara, sebilah pisau dalam genggaman Kemala direbut dengan hati-hati.

 “Emm ... Mala belum selesai mengupasnya, Mbah.” Ia baru tersadar dari lamunannya.

 “Sudah ... sudah ... kamu kerjakan yang lain saja.” Ponirah mulai mengupas ubi yang masih tersisa. “Oh ya, sepertinya susu Dylan habis. Kasihan, nanti dia tidak bisa tidur.”

 Kemala meninggalkan dapur menuju ke kamar tidurnya. Mengambil botol susu kosong milik Dylan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status