Share

|49|. Membahas Pernikahan

Kata orang, hidup ini jangan terlalu dipikirkan— tapi cukup jalanin saja. Itu lah yang hanya dapat Hana lakukan di situasinya seperti sekarang. Bangun pagi, Hana bersiap-siap pergi mandi dan berpakaian rapi untuk ke kampus. Hana mencoba untuk beradaptasi dengan kehidupannya yang dijalaninya saat ini sebagai istri dari seorang workaholic.

"Lagi, aku harus terjebak dalam kehidupan yang dingin ini" Hana berpikir, menikah adalah caranya keluar dari kehidupannya yang kelabu dan hambar. Tapi tak taunya Hana malah terjebak dalam gua es yang sunyi dan sepi.

"Mungkin memang sudah takdir ku memiliki kehidupan seperti ini" Hana menarik nafas dalam-dalam, menelan segala kekecewaan dan kesedihan. Mengambil Tote bag nya, Hana bergegas keluar dari kamar dan menuju dapur.

Hana terkejut melihat di meja makan sudah ada sepiring sandwich dan segelas susu vanila. Baru saja hatinya merasa sakit mengenang mirisnya takdir pernikahan yang ia miliki, tapi melihat sajian sarapan ini— seketika dadanya berbunga-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status