Share

Pelajaran Hidup

"Jujur saja, ketika pertama bertemu dengannya, aku memang baper. Karena aku adalah pihak yang tersakiti, hingga akhirnya kami berpisah. Tapi lama kelamaan, aku sudah mulai bisa menguasai perasaanku sendiri. Aku harus menjalin hubungan baik dengannya, karena ada Arka."

"Apakah tidak ada keinginan untuk rujuk?" Hana sangat penasaran.

"Hana, Mas Damar sudah mau menikah. Dia sudah punya kehidupan yang baru. Aku hanyalah bagian dari masa lalunya."

"Kalau seandainya Mas Damar nggak jadi menikah, terus mengajak Mbak Viona rujuk, apakah Mbak mau menerimanya?" tanya Hana lagi.

"Nggak usah berandai-andai, deh! Doakan saja yang terbaik untuk kami berdua." Viona sudah bingung mau menjawab apa, akhirnya ia menjawab secara diplomatis.

Hana tersenyum mendengar jawaban Viona. Ia menduga kalau sebenarnya Viona masih menyayangi ayahnya Arka. Tapi ia tidak berani mendesaknya, biarlah sang waktu yang akan menjawab semuanya.

"Apakah orangtua Mas Damar sudah tah kalau Mbak Viona dan Arka ada disini?"

"Kaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bima Ahmad meganta
klo author udah gk niat dan tidak punya ide LG mending end aja deh ceritanya daripada begini terus............
goodnovel comment avatar
Bima Ahmad meganta
cerita nya berbelit-belit dan gk berbobot buat para reader 's tinggalin jejak aja gk usah dibaca...gk ada kemajuan dalam cerita ini ...... mutar2 kyk baling2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status