Share

48. Melahirkan

Shafira segera mengambil ponsel dan menyerahkannya pada Satria, dimana Shafira berhasil memotret WA Thika. Karena ponsel Satria dikunci, Shafira memotretnya dengan ponselnya sendiri.

Satria diam, tatapannya fokus pada ponsel Shafira.

"Kenapa kamu diam mas? Jawab mas? Semua itu benarkan?"

"Shafira, semua tidak seperti yang kamu lihat."

"Lalu apa ini? Apa semua ini rekayasa?"

"Kamu nggak bisa jawab kan mas?" cerca Shafira.

Shafira merebut ponselnya dan mencari cari isi chatnya dengan Yudha.

"Ini, lihatlah!"

Satria kembali membaca pesan WA dari Yudha yang mengakui jika sepeda beat dibawakan kepada Thika lagi.

"Kenapa kamu lakukan semua ini mas? Tega sekali kamu? Kamu jahat?" teriak Shafira membuat Aini dan kedua putrinya berlari mendekat.

"Ada apa ini?" tanya Aini.

"Tanyakan saja pada anakmu bu."

"Ma, mama kenapa menangis?" tanya Mila dengan polosnya.

"Ada apa Satria, katakan pada ibu apa yang sebenarnya terjadi?"

"Intinya, aku tidak melakukan apapun. Aku tidak berselingkuh!"

Shafira seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status