Share

49. Pertaruhan Nyawa

[Halo mas, kamu dimana?]

Panggilan telepon dari Thika.

[Halo, aku ada di rumah sakit, istriku mau melahirkan. Ada apa?]

[Ah, anu mas, ada yang ingin aku bicarakan kepadamu, hal ini sangat penting sehingga kita harus bertemu.]

Satria mengernyitkan kening penasaran, [hal penting apa itu?]

[Pokoknya sangat penting Mas, kamu cepat kesini dan aku akan menceritakan semuanya.]

[Tapi ….]

Satria bingung, namun dia harus tegas untuk menolak tidak datang karena istrinya sedang membutuhkannya.

[Maaf Thik–]

[Mas aku mohon kemarilah, ini menyangkut hidup dan matiku. Apa kamu tidak kasihan padaku?]

Tika berhasil membuat Satria dilema antara menunggu istri yang membutuhkannya, atau datang menemui Tikha karena kasihan padanya.

10 menit kemudian.

Satria duduk diatas sepeda miliknya di pinggir jalan, mimik gusar terpancar dari wajahnya. Dirinya kini menunggu Thika. Thika yang menghubungi Satria terlebih dahulu dan berkata jika ada hal penting yang ingin dikatakan.

"Maaf mas, aku telat. Kamu menunggu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status