Share

101

BAGIAN 101

MEREBUT HATI MAMA

          Mungkin wajahku saat ini sudah semerah buah tomat yang ranum. Ya, saking malunya. Sungguh, ucapan Mami Yani yang kunilai begitu berlebihan dan kurang pantas buat diucap tersebut telah sukses mencoreng mukaku di depan Romli. Sopir Pak Dayu di kantor itu besok hari mungkin akan menyebarkan kabar ini pada teman-teman yang lain. habislah aku dicaci maki oleh orang. Dikatai wanita gatal, sebab belum cerai saja sudah berani dekat-dekat dengan direktur. Bayangan buruk itu pun langsung berkitar di kepala. Memenuhi sanubari dan sungguh membuatku sesak.

          “Kalian hati-hati di jalan, ya. Mami akan menyiapkan semuanya dulu. Ya, sudah. Teleponnya matikan saja dulu.”

          Sedikit lega hatiku mendengarkan celoteh girang Mami di seberang sana. Sementara dia sibu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status