Share

96

BAGIAN96

KUTUKAN

          “Mas Hendra!” Aku memekik keras kala menyibak tirai bilik di mana suamiku terbaring lemah. Pria yang memakai selang oksigen dan alat pendeteksi oksigen dalam darah yang dijepit pada jempol kanannya tersebut terlihat memejamkan mata. Tangan kanan dan kirinya sama-sama terpasang infuse. Aku sampai dibuat kaget karena bagiku ini adalah pemandangan yang tak biasa.

          “Bagaimana kondisinya, Dok?” tanyaku pada seorang dokter yang baru saja selesai memeriksa Mas Hendra. Pria bertubuh sedang dengan kulit sawo matang itu membenarkan letak kacamata yang bertengger di hidung bangirnya.

          “Kondisi Pak Hendra masih belum stabil. Demamnya sudah turun, tetapi infusnya masih harus dipasang dua jalur. Apakah Ibu istrinya?” Pria berjas putih dengan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status