Share

Bab 55

"Apa? Tiga puluhan juta?" Bang Rafi terperanjat tak percaya.

"Tuh kan? Emosi bener denger kalo bininya yang bayar!" kata Mba Tia menjawab keterkejutan Bang Rafi.

"Bener, Dek?" tanya Bang Rafi lagi.

Aku hanya menaikan kedua alisku tanpa berkata apa-apa. Tanda kalau apa yang dikatakan Mama adalah benar.

"Jadi gak usah kau bilang aku tak berkontribusi apa-apa dinikahan Mba Zara! Kau sendiri saja masih tak seberapa dibandingkan dengan Fiza!" kata Mba Tia lagi mulai emosi.

"Udah deh, gak perlu juga Mba umumin soal itu!" Rafi mulai mengambil posisi duduknya.

"Ya aku tersinggung dong! Kamu bilang aku gak ada kontribusi apa-apa? Mending si Fiza, dia capek tapi masih mau kasih aku uang lelah hanya karena menggantikan bagianmu yang lalai hari ini!"

"Dek! Ngapain juga kamu bayar Mba Tia? Gak usah! Gak penting juga!" Bang Rafi berdiri kembali menghampiriku yang barusan selesai mengunyah puding coklat.

"Itu menjadi urusank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status