Share

112. Dia Pergi

Pintu berpelitur cokelat itu terbuka ketika Gyan mendorongnya perlahan. Saat langkahnya masuk, dada Gyan mendadak bergetar. Kecemasan kembali melingkupi pria itu. Perasaannya benar-benar tidak nyaman. Unit tipe studio ini sama persis saat dia dan Resta melihatnya untuk pertama kali. Meski perabotnya sudah terisi, tapi terasa hampa.

Kaki Gyan terayun menuju ke lemari pakaian. Tangannya ragu ketika akan membuka pintu lemari tersebut. Pikiran buruknya terus berjejalan di kepalanya. Lalu perasaan gelisahnya kontan terjawab ketika tidak menemukan apa pun di dalam lemari tersebut. Refleks, Gyan melangkah mundur. Ada sesuatu yang terasa mencubit hatinya.

Tidak ingin pikiran buruk kembali menguasai, dia bergegas meninggalkan apartemen Resta untuk menuju ke unitnya sendiri satu lantai di atasnya. Dalam hati Gyan terus meyakinkan diri bahwa Resta ada di sana. Mungkin Resta sedang tidur di bawah selimutnya. Bisa jadi wanita itu memutuskan tinggal satu atap dengannya seperti permintaannya wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anies
sedih banget sih Gyan begitu.. berasa dunia'nya hancur dan bingung karna dia gak tau apa salahnya.. makasih thor semangat selalu
goodnovel comment avatar
aryu key
setelah gyan,tentang marsel keknya seru hehe
goodnovel comment avatar
Mahendra Sari Anwar
iya ngga apa2 thor..yg pentiang tiap hari ada juga aku sach seneng..met heppy2 cutinya thor...semangattt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status