Share

97. Langit Malam Cinque Terre

Malamnya Resta menangis karena kakinya pegal-pegal parah. Tangannya tak berhenti menekan betis dan telapak kakinya. Kalau bisa dilepas, dia ingin melepas kakinya sejenak. Gara-gara itu pun dia menolak makan malam di tempat yang Gyan incar. Herannya, saat Gyan menyarankan wanita itu pergi ke spa, Resta menolak.

Resta sedang menekan-nekan betis ketika Gyan muncul membawa sebuah baki. Baki berisi air yang lelaki itu letakkan tepat di bawah Resta. "Apa itu? Air jampi-jampi?"

Detik berikutnya Resta terpekik lantaran Gyan menyentil dahinya. Diusapnya bekas sentilan Gyan yang terasa sakit sambil manyun.

"Rendam kakimu di sini," perintah Gyan. "Ini air garam. Kakimu akan lebih enakan setelah direndam air garam hangat."

Resta tahu mitos itu. Eh, bukan mitos ya. Faktanya hal seperti ini biasanya menjadi step pertama saat melakukan spa. Resta menuruti perintah Gyan. Setelah menurunkan kaki ke dalam baki, dia memposisikan diri bersandar di sofa dengan mata terpejam. Namun belum ada satu meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
aryu key
ngilerr ini mah aku
goodnovel comment avatar
Bintang Senja
mereka belum nikah aja udah se manis dan sepanas kemarin saat di apartments gyan,ini bisa gimana ya kalau mereka beneran nikah ya, pandas nya buat penasaran .
goodnovel comment avatar
amabilis
tunggu apalagi resta... cepetan nikah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status