Share

103. Sesakit Ini

Dua tangan Resta bergerak ke belakang menopang tubuhnya agar tidak terjatuh ketika Gyan mengangkat salah satu kakinya. Dia menahan napas saat Gyan mulai mencium dari ujung kaki, merambat ke tumit sampai betis. Dari betis ciuman itu masih terus menjalar ke area paha.

Setiap sentuhan yang Gyan berikan, Resta hanya bisa menggigit bibir menahan erangan. Terlalu memabukkan. Mungkin dirinya sekarang gila membiarkan Gyan melakukan segalanya. Dia hanya ingin Gyan tahu bahwa dirinya milik pria itu seutuhnya.

"Gy...." Mata Resta terpejam sejenak ketika Gyan berlama-lama mencium area pahanya. Sekarang ini pria itu berada tepat di antara kedua pahanya, memegangi dua paha itu seraya menciumnya berganti.

Gyan menggulirkan pandangan ke wajah Resta yang penuh gairah. Dia bisa melihat dada wanita itu naik turun meningkahi napasnya yang memburu. Dia mendekat, bersamaan Resta yang juga mendekat.

Kembali keduanya mempertemukan bibir satu sama lain. Melumatnya penuh hasrat seolah tidak akan pernah ada
Yuli F. Riyadi

Yang belum mampir corat-coret ulasan di sampul depan aku tunggu yang teman-teman. Help me please. Eh btw, ini aplikasi kita gak bisa tau ya kalau ada komen di tiap bab? Aku kadang pengin balas,tapi ternyata harus buka bab satu-satu dulu. Buset, mana babnya udah banyak lagi. Sekedar notifikasi pun nggak ada. Ya salaaam....

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Dortje Tinangon
sih gyan bqn naik darah eyyyyyy
goodnovel comment avatar
Eva Arini Devi
Gyan masih plin plan atau sekedar kepedulian , , ... nyesek dech bacanya , , menjauh untuk sementarab waktu Resta
goodnovel comment avatar
Anies
kadang memang ada beberapa hal apa lagi tentang masalalu yg lebih baik kita gak usah tau sih apa lagi tentang pasangan. please Resta bicarain ini semua sama Gyan jangan berasumsi sendiri dulu ya semua pasti akan baik² saja. makasih thor kejutan malamnya.. semangat terus ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status