Share

Bab 32. Saya Patah

"Pak, sampai tadi siang saya masih berpikir bapak benar-benar berniat mengisi hari-hari saya. Tapi ... saya sadar. Ternyata apa yang terjadi bukan seperti itu. Bapak mungkin sudah tahu kalau Maira adalah kakak saya. Bapak mungkin hanya ingin membuat Maira cemburu atau membalaskan dendam kepadanya melalui saya. Bapak mungkin menggunakan saya untuk itu semua."

Irham patah hati begitu mendengarkan ucapan-ucapan Raina. Apa ketulusannya selama ini tidak terlihat sedikit pun? Apa dia tampak seperti lelaki yang akan mengajak seorang wanita menikah hanya untuk balas dendam?

"Kita ... memang seharusnya jangan pernah bertemu lagi!" ujar Irham. Dia susah payah mengatakan kalimat itu.

"Baik," ucap Raina. Wanita itu membuka pintu mobil dan turun begitu saja.

Apa Raina bilang? Baik? Dia mungkin akan baik-baik saja atas apa yang sedang terjadi, tapi Irham? Pria itu mengepalkan kedua tangannya, kemudian memukul stir mobil.

Irham belum lupa, dia pernah bilang tidak akan melamar Raina lagi. Itu bukan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status