Share

Bab 92. Sapaan Pagi Dengan Cinta

Seperti mentari pagi yang cerah, saat membuka mata, pertama kali yang dilihat adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Wajah tampan dengan garis tegas, puncak hidung yang mancung.

Nada tersenyum bahagia. Perlahan tangannya keluar dari dalam selimut. Rasanya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengukir di atas kanvas cinta wajah tampan ciptaan Yang Kuasa itu dengan jarinya. Berlabuh pada titik anak rambut yang sedikit menutup wajah Ethan, jemari Nada yang lentik turun menelusuri indahnya lengkuk hidung bangir Ethan hingga sampai puncaknya.

"Sangat tampan!" lirihnya sangat pelan menggagumi.

Lagi-lagi Nada tersenyum, bahkan tertawa kecil saat jemarinya tidak mau berhenti. Alhasil, bibir Ethan menjadi sasaran. Sangat lembut usapannya. Netranya pun terpatri terpaku, mengagumi ketampanan sang suami.

Ethan bukan tidak merasakan seluruh belaian dan usapan lembut Nada pada wajahnya. Dia hanya tidak ingin mengganggu kebahagiaan istrinya sehingga memilih untuk tetap menutup mata dan pura-pura masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status