Share

Part 24

Setelah selesai salat aku menuju kamar ibu mertua. Melihat kondisinya pagi ini. Keadaannya semakin lebih baik dari sebelumnya. Namun, langkahku terhenti mendengar ibu mertua yang sedang menelpon seseorang. "Reza sulit untuk kubujuk, aku akan gunakan Nina istrinya untuk melancarkan aksi kita." Langkahku terhenti, maksudnya apa? Apa aku akan dijadikan alat ibu mertuaku? Ini sulit untuk diterima oleh akal ku.

Aku balik menuju kamar tuan terhormat. Kenapa rumah ini penuh misteri. Belum masalah si Reza, lalu Brayen sekarang misteri ibunya Reza. Mumet pikiran ini.

"Lagi mikirin apa nona sok manis alias adik tersayangku." Idiih ini orang kesambet mimpi kali pagi-pagi.

"Aku manusia normal yang banyak pikiran, tapi  bukan memikirkan tuan terhormat alias abang-abanganku ini."

"Siapa juga yang mau dipikirkan olehmu adikku tersayang. Buatkan abangmu kopi, adik manis." Sejak kapan ini orang menjadi penggemar kopi. Mana jilbabku diacak-acak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Fitri Ani
cerita nya bagus tp sayang pakai koin
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaa dokte Gunawan sama Reza jadi dia yg bertanding tuk memperebutin hati mu Nina dia berdua bersaing .mo ngajarin Nina basket dia berdua yg main ...
goodnovel comment avatar
Desi Haryani
seru sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status