Share

Bab 48

"Tuan Bupati. Sudah saatnya Anda masuk ke dalam." Parman kembali memberanikan diri untuk membuat Anggoro sadar dengan lamunannya.

"Aku ..."

"Apakah Tuan membutuhkan obat atau sesuatu?" lanjutnya kini mendapatkan perhatian dari Anggoro. Parman segera menundukkan kepalanya. "Tuan, apa Anda baik-baik saja?"

"Kau juga mendengar bukan? Itu suara budakku. Sangat terdengar sekali kalau dia sudah berada di dalam. Aku menikahi wanita itu karena sebuah perjanjian dan dia sudah menyetujui itu untuk menjadi budakku. Tapi ... dia sudah berani melangkahiku."

"Mungkin Tuan bisa memikirkannya nanti. Hari ini adalah hal penting yang harus Tuan lakukan. Pasti ada hal yang sangat serius hingga Gubernur memanggil Anda untuk pergi ke kediamannya." Parman berusaha untuk membuat Anggoro melupakan apa pun yang bisa memicu kemarahannya terhadap Sera. Dia sendiri juga tidak tega melihat Sera selalu mendapat kemarahan Anggoro yang sangat luar biasa.

"Baiklah, katakan kepada Gubernur jika aku datang."

Parman se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status