Share

Bab 52

"Dari mana kau mengetahui semua hal itu? Seharusnya para pelayan itu tidak mengatakan apa pun." Anggoro semakin kesal. Memang, saat dokter memeriksa Sera, ada dua pelayan yang sangat dekat dengan Pamela berada di dalam kamar.

"Anggoro, dengarkan aku." Pamela masih saja berusaha untuk meyakinkan Anggoro yang saat itu memalingkan wajah darinya. Sang Bupati tidak ingin memperkeruh masalah. Walaupun hal itu terjadi pun, dia juga tidak mau memperbesar. Apalagi kondisi Sera sekarang sedang hamil dan sangat lemah.

"Sudahlah Pamela. Apa yang mau kau lakukan? Kau tidak punya hak ikut campur dalam kehidupanku. Kita ini sudah berpisah. Walaupun kita belum cerai secara hukum, tapi secara agama kita sudah bercerai, Pamela."

"Habis manis sepah dibuang. Itulah dirimu." Pamela berkacak pinggang, berdiri dengan sangat tegak. Mengangkat wajah seperti biasanya. Dia berusaha terlihat seksi di hadapan Anggoro. Namun, lelaki itu hanya menanggapinya seperti biasa saja.

Maya yang berada di antara mereka pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status