Share

Bab 51

Aku dan Mas Hanan berpamitan setelah segala urusan dengan Om Candra selesai.

Kupencet angka tiga begitu sampai di dalam lift.

"Kok ke sana?" Tanya Mas Hanan.

"Kita harus berpamitan dengan teman-teman kita, Mas. Mungkin kali ini, kita tak akan lagi ke sini."

"Kenapa kamu setuju saja saat Om kamu menyarankan ke luar kota," tanya Mas Hanan sembari meraih tanganku dan mengengamnya.

"Aku ingin hidup dengan tenang, Mas. Mungkin dengan mengikuti saran Om Candra, kita akan bisa hidup tenang setenang ayah dan bunda dulu."

Mas Hanan meraih pinggangku dan menggamitnya.

"Gak khawatir sama kamera pengawas?" Aku bertanya.

"Aku tidak akan menghawatirkan tentang apapun, akan kulakukan apa yang aku mau selagi bersamamu," jawab Mas Hanan.

Aku menetap padanya dan tersenyum, sepertinya suamiku itu tidak ingin melewatkan apapun denganku. Hal yang mungkin saja akan menjadi sesuatu yang disesali jika tidak dilakukan dan sesuatu terjadi. Sepertinya katanya barusan, setelah pernah berada di ambang kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Awat Rosadi
lita itu cantik tapi kenapa abas gak tertarik
goodnovel comment avatar
Rusmina Siahaan
Penulis membuat cerita ini seolah" true story', krn ada jg yg dibahas dari sisi ilmiahnya
goodnovel comment avatar
siti fauziah
si Lita masih saja gak tau malu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status