Share

Bab 36. Ancaman Andre

Lidia

Apaa? Mas Yusuf melamarku lagi? Sungguh nekad sekali laki-laki ini. Tepatnya, tidak tahu malu.

"Apa kamu bilang? Dasar laki-laki nggak tau malu!" teriak Bapak.

Tuh kan!

"Sudah kere begini ingin ngelamar anakku? Mau kamu kasih makan apa nanti anakku? Utangmu saja menumpuk di mana-mana," ketus Ibu.

Mas Yusuf menoleh padaku. Tatapannya penuh harap. Sebenarnya aku kasian padanya. Tapi aku tak mungkin menerima lamarannya. Bukan karena sekarang Mas Yusuf sudah tidak punya apa-apa lagi. Tapi, memang sudah tidak ada cinta lagi di hati ini untuknya.

"Lidia ..., Apa kamu bersedia menerima lamaranku?"

Ya Tuhan. Mas Yusuf begitu memelas. Apa yang harus aku katakan untuk menolaknya. Kenapa aku jadi lemah seperti ini?

"Lidia, Mas berjanji akan menjagamu dan mencintaimu selamanya." Mas Yusuf terus mencoba merayuku.

"Hei! Apa kamu lupa ketika mengembalikan Lidia ke rumah ini? Kamu bilang bahwa anakku nggak becus jadi istri? Kamu kembalikan dia karena sakit," teriak ibu.

Sontak wajah M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status