Share

122. Panasnya Ruangan Direktur (21+)

David kini tersenyum. "Aku sudah lama tidak melakukannya. Sekedar ciuman tidak masalah, kan?" tanya pria itu dengan tatapan mulai berkabut.

Lila merasa jantungnya berdegup kencang saat tangan kekar itu merengkuhnya dengan lembut. Dia menyadari bahwa bulu romannya sudah berdiri.

"Kenapa diam saja?" tanya David sambil mencubit lembut dagu Lila dan memaksanya untuk kembali menatap wajahnya.

"A-aku ..." ucap Lila dengan gugup. Namun, wanita itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

David mengernyitkan dahi, kemudian dengan sigap pria itu mengangkat tubuh Lila dengan sekali gerakan.

"Ah! Mas!" pekik Lilara, terkejut akan tindakan tiba-tiba suaminya itu.

"Aku gemas kalau kamu diam saja," ujar David sambil membawa sang istri menuju ke kursi kebesarannya.

Pria itu segera duduk di kursinya dan Lila pun berada dalam pangkuannya. Saat itulah Lila sadar, ada kehangatan dan kelembutan yang ditawarkan oleh suaminya ini.

David memeluk erat tubuh ramping yang lebih mungil darinya. Dengan lembut David
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status