Share

21. Broken 2

"Satu lagi."

Kepala Delotta tergeletak di meja bar. Gelas di tangannya sudah kosong. Dia sendiri sudah mabuk parah.

"Maaf, Nona. Saya rasa malam ini sudah cukup. Anda datang bersama siapa?" tanya bartender yang dari tadi memperhatikan dan melayani Delotta.

"Satu lagi, please."

Bartender itu tidak menghiraukan. Dia mengambil gelas dari tangan Delotta dan menyingkirkannya.

"Apa Anda datang dengan teman-teman Anda?" tanya dia lagi.

"Aku datang sendiri. Aku juga akan pulang sendiri, tapi nanti. Beri aku satu gelas lagi."

Bartender itu menyerah lantaran gadis itu terus mendesaknya. Dia memberikan satu gelas lagi. "Saya harap ini yang terakhir. Anda sudah mabuk parah."

"Aku cuma ingin melupakan rasa sakit hati. Kamu tau nggak sih rasanya ditolak?" Delotta mulai menyeracau. "Aku baru saja ditolak Om Daniel. Padahal aku yakin dia menyukaiku. Tapi gara-gara aku anak temannya dia menolakku. Nggak adil banget!"

"Hm, jadi Anda sedang patah hati."

Delotta mengangguk lalu menandaskan minu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status