Share

34. Sang Atasan VS Sang Pujaan

“Kau!” pekik Evelin.

Tapi terlambat. Pedang sudah diayunkan Fabina ke arah keduanya. Dengan cepat Lucius menarik kakaknya agar mereka menunduk menghindar.

“Lihai juga,” seringai pengendali hewan itu. Bersamaan dengan gumamannya, berisik dari gagak di sekitar terasa kian menakutkan.

Tanpa aba-aba hewan itu mulai berterbangan ke arah dua bersaudara Tenebris. Lucia dan Lucius pun terperangah sehingga tanpa pikir panjang mereka langsung lari dari sana.

Berusaha keras menghindari amukan para pemakan daging yang menggila.

“Sial! Kita harus melawannya!”

Lucius yang mendengar ucapan itu menggeram. Memang benar perkataan Lucia, sampai kapan mereka bisa lari? Posisi yang memasuki hutan di belakang menara jam jelas tidak aman.

Tanpa basa-basi ia tarik pedangnya. Senjata terselubung yang membuat Evelin berhenti di sampingnya.

“Lucius!”

“Larilah!”

“Apa!”

“Kembalilah ke istana dan katakan kalau Orion menyerang!”

“Jangan gila! Aku tak mungkin meninggalkanmu!” hardik Evelin tak terima.

Tapi sekejap m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status