Share

Perdebatan dengan Andi 1

Aku tersenyum puas melihat kotak hitam berisi tumpukan kertas merah dan benda kuning berkilauan hasil pemujaanku malam tadi. Malam tadi Nyai memberikan nilai yang sangat fantastis karena Mas Darman sudah mengabulkan permintaan Nyai untuk memenuhi segala hasratnya.

Cemburu, tentu saja awalnya seperti itu. Aku harus meninggalkan suamiku memadu cinta dan kasih dengan wanita lain, tetapi semua rasa itu hilang saat semua terbayar dengan hal yang sangat kucintai di dunia ini. Aku yakin sebagai lelaki normal, Mas Darman pun tidak akan menolak dengan wujud Nyai yang cantik.

Isi kotak sedang kuhitung. Namun, suara bel terdengar berbunyi beberapa kali. Aneh, mengapa ada tamu sepagi ini. Rumah ini tak pernah terjamah oleh tamu. Keluarga kami menutup akses untuk warga untuk berkunjung kemari.

Aku segera menyimpan kotak di lemari tempat biasa, dan bergegas melangkahkan kaki ke arah pintu luar untuk melihat siapa yang berani menginjakkan kaki ke rumah ini. Aku terdiam beberapa detik, menatap seseor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status