Share

Bab 31. Seno Sudah Tidak Marah

Renata membiarkan Dylan tidur di sofa ruang tamunya malam itu, dia sendiri masuk ke dalam kamarnya, dan alangkah terkejutnya Renata saat mendapati Seno masih berada di dalam kamarnya.

“Seno? kenapa masih disini? kenapa tidak kembali ke tempat asalmu?”

Sesaat Renata merasa aneh dengan adanya dua orang laki-laki di dalam rumahnya, satu berada di ruang tamunya dan satu lagi berada di dalam kamarnya.

“Apa yang sedang kau pikirkan?,” tanya Seno saat dia melihat Renata menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjalan mondar mandir.

“Kalian berdua... kalian membuatku merasa buruk”

Seno menatap datar kearah Renata, “Siapa yang kau maksud dengan kalian?”

“Siapa lagi kalau bukan kau dan cowo idola kampus itu”

Renata menghempaskan tubuhnya ke ranjang, dan menutup seluruh tubuh sampai ke kepala dengan selimut. Seno hanya menatap Renata dengan alis terangkat sebelah. Kemudian dia ikut merebahkan diri di sofa, setelah itu tubuhnya berubah menjadi asap putih yang lama kelamaan menghilang.

Saat menyingkap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status