Share

Bab 13

Pov Rendi

Aku mengerjapkan mata perlahan. Sorot lampu begitu menyilaukan netra ini. Kembali ku tutup sepasang indera pengelihatan yang Allah berikan. Lalu membukanya sedikit demi sedikit.

Ku pindai setiap sudut ruangan yang bernuansa putih. Bau obat-obatan tercium saat pintu kamar di buka. Seorang wanita berambut sebahu berjalan mendekati ku. Dari penampilan dia bukan suster atau pun dokter. Lalu dia siapa?

"Mas, sudah siuman? Saya panggilkan dokter. Tunggu sebentar, Mas!" Wanita itu kembali ke luar dari ruang rawat inapku.

Tak berselang lama pintu kembali terbuka. Wanita tadi datang bersama seorang dokter dan seorang suster.

Suster berpakaian serba putih dengan sigap mengukur tekanan darahku. Aku hanya diam meski banyak tanda tanya dalam kepala ini.

"Masih pusing, Pak?" tanya dokter setelah memeriksaku menggunakan stetoskop.

"Masih dok," ucapku pelan.

"Ini karena benturan di kepala, Bapak. Tapi tidak ada luka yang berat. Kalau sudah tidak pusing,besok pagi bapak boleh pulang."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status