Share

S2: 7

Bagian 7

Di ruang rawat inap, tangis Mas Yazid dan kedua orangtuanya semakin tumpah ruah. Membuat aku seketika merasa pilu luar biasa. Bergantian mereka menciumi keningku. Memberi semangat agar aku kuat menjalani kehidupan.

            “Mira, Ummi sungguh menyesal. Maafkan Ummi yang sudah mengajakmu berbelanja, Sayang. Tidak Ummi duga bahwa semuanya malah seperti ini.” Lama sekali Ummi memeluk tubuhku yang terkulai lemah di atas ranjang pesakitan. Beberapa kali air mata Ummi ikut menetes pipiku. Membuat jiwa ini semakin sedih dan turut ingin menangis.

            “Sudah, Ummi,” liriku sembari perlahan mengangkat tangan untuk menghapus air mata beliau.

            “Ummi minta maaf, Sayang.” Sekali lagi Ummi memohon maaf. Bagiku, beliau sama sekali tak salah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status