Share

Ayo Bertarung

“Aku akan mengantarmu pulang, diam dan tunggu! Jangan bicara apa pun, karena apa yang keluar dari bibirmu menyakitiku!”

Kau tahu andai aku bisa menghentikan waktu. Aku ingin melakukannya saat itu juga. Hanya agar aku bisa merasakan sedikit lebih lama, bersamanya. Sayangnya itu mustahil.

Aku menghentikan mobil, tepat di depan rumah Hana. Di mana kedua orang tuanya sudah menyambut dengan penuh suka cita. Sampai-sampai air mata keduanya beruraian tak terkendali.

Aku berdiri di sini. Namun, seperti tak nampak. Mereka benar-benar mengabaikanku. Jangankan berharap mendapat pelukan hangat, sekedar sapa pun enggan melakukannya.

Beginikah rasanya Hana, saat pertama kali aku membawamu bertemu Mamah? Aku masih ingat bagaimana kamu berdiri di ujung ruang keluarga, sambil mengulas senyum getir. Melihat keakraban Mamah menyapa seluruh anggota keluarga. Namun, hanya kamu yang diabaikan.

Bodohnya, aku tahu hal itu, tetapi malah membiarkannya.

Cu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status