Share

Tak akan Mendua

“Dulu aman-aman aja, enggak pernah ada yang mencurigakan. Dia karyawan yang baik, bahkan Abang milih dia, karena nurut dan enggak neko-neko.”

“Terus sekarang kenapa jadi begini? Bagaimana kalau itu racun, obat atau—“

Raka meletakan telunjuknya tepat di bibir Hana.

“Makanya sekarang kita cari tahu siapa dalangnya.”

Hana mendesah. Ia tahu setelah rujuk, mustahil semuanya akan baik-baik saja. Meskipun, ia ingin selalu mendamaikan semua orang, tetapi ia sendiri tak menampik. Rasa cemas sering kali menyertai setiap langkahnya. Apa lagi sekarang bahkan tempat yang paling nyaman, bisa menjadi ancaman yang paling nyata.

Sepasang suami istri itu, masih memperhatikan gerak-gerik Daniah lewat CCTV. Sampai ketika layar laptop itu memutar ke waktu yang sedang berjalan. Ia melihat Daniah sedang berdiri mondar-mandir di depan kamar mereka.

Wanita itu bahkan terlihat menempelkan daun telinganya pada pintu.

&l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status