Share

20. Video rekayasa

Kedua insan itu terperanjat menoleh dan mendapati Junaedi berdiri di ambang pintu.

"Juned! Bagaimana kau bisa berada di sini?!" Marsodi segera mendorong Ambar menjauh dari pangkuannya. Hasrat mereka seketika pecah tak lagi bergairah.

Junaedi sendiri, merasa de javu dengan adegan ini. Dia merasa, pernah menjumpai hal seperti ini sebelumnya.

Ambar pun melangkah menghampiri Junaedi. Wanita itu merangkul salah satu lengannya sembari berdesis mesra meniup-niup bawah telinganya.

"Apa yang kamu lihat, hanya kesalahpahaman, Juned. Aku hanya membantu Marsodi memijat untuk meringankan rasa sakit di lehernya," ujar Ambar sangat-sangat lembut di telinga Junaedi. "Ayo kita pulang dan lupakan kejadian yang barusan kamu lihat, Sayang!"

"Kesalahapahaman? Ckck," umpat Junaedi memalingkan wajahnya.

Ambar masih saja menggunakan alasan yang biasa ia lontarkan untuk membodohi suaminya.

"Oh, benar. Kau tidak pulang selama tiga hari ini. Ke mana saja kau pergi? Apa kau tidak merindukan suamimu?" sindir Jun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status