Share

17. Dua Kesatria Pengembara

Tanpa banyak basa-basi lagi, para penjahat itu bangkit dan langsung membawa kawan mereka yang sudah tewas di tangan Sami Aji. Mereka pun bergegas meninggalkan tempat tersebut, langsung masuk ke dalam hutan.

Sami Aji berpaling ke arah Saketi. "Kau tidak apa-apa, Pangeran?" tanya Sami Aji lirih.

"Aku baik-baik saja," jawab Saketi tersenyum lebar.

"Baiklah, mari kita lanjutkan perjalanan. Sebentar lagi kita akan tiba di kadipaten Kuta Gandok!" ajak Sami Aji lirih.

Dengan demikian, kedua kesatria muda itu kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ke arah timur. Tepatnya menuju kadipaten Kuta Gandok.

Setibanya di kadipaten tersebut, Saketi langsung mengajak Sami Aji untuk beristirahat sejenak di sebuah warung makan yang ada di pinggiran jalan utama kuta tersebut.

"Kata ayahandaku, kadipaten ini dulunya merupakan kadipaten pertama yang berdiri di masa terbentuknya kerajaan Sanggabuana," terang Saketi berkata kepada Sami Aji dengan meluruskan dua bola matanya ke arah saudara sepupuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status