Share

BAB 42 - Terasa Salah

"Anakku, kau akhirnya muncul?"

Aryo menyambut Dandy dan Rinata bersama. Ia terlihat begitu bahagia seakan-akan dari pelupuk matanya akan keluar air mata.

"Hallo, Pa."

Keduanya saling memberikan pelukan rindu.

"Kau baik-baik saja, Nak?"

Rinata mengangguk tak berani membuka suara saat tatapannya dan Bayu kembali bertemu. Rinata yang memutus terlebih dahulu kontak matanya dan Rinata tahu diam-diam Bayu menggeram marah padanya.

"Apa yang terjadi sebenarnya ini?" Tanya Salma.

Kehadirannya selalu paling mencolok di antara keluarga Dirgantara lainnya.

"Kau tidak bisa lagi ditemui setelah pertemuan di kantor dan kau menghilang, huh!"

Salma mendecak sinis. Menatap pada Rinata tidak suka dan meremehkan.

"Aku tidak peduli dengan apa yang terjadi," Sambung Radian terdengar begitu acuh, "Tapi kau menghilang begitu saja. Para dewan direksi akan menganggap kau tidak becus dalam memimpin." Tambah Radian lagi terdengar tidak suka.

"Apalagi di masa-masa kepemimpinan awalmu."

"Dia ada bersamaku." Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status