Share

Anggap Tidak Punya Hati

Malam ini lega rasanya, tidak ada Rose di rumah mereka. Hanya ada Angkasa, suaminya yang baru pulang kerja dan anaknya Rangga yang sedang belajar. Aluna begitu tenang, tidak ada keributan, hatinya tentram dan dia pun tidak bertengkar dengan Angkasa. Setidaknya Aluna bisa menunjukkan sisi romantisnya seorang istri pada Angkasa.

"Pa!" Aluna langsung memeluk Angkasa yang duduk sambil bermain dengan ponselnya. Angkasa mencium puncak kepala Aluna dan mereka diam sambil melihat berita di ponsel.

"Udah lama kita gak kayak gini, Ma." Angkasa menyadari semua itu, dia bukan tidak bicara dengan Ibunya. Angkasa sudah sering mengatakan pada Rose untuk tidak memperlakukan Aluna dengan begitu keras dan marah di depan umum. Aluna tidak pernah menjelekkan Rose meskipun Rose sangat membencinya. Aluna lebih memilih membahas masalah lain daripada membahas kebenciannya pada Sang Mertua.

"Iya, Pa. Mama kangen banget bisa kumpul sama kalian lagi, Papa sayang sama Mama?" tanya Aluna dan Angkasa mengangguk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status