Share

Bab 36

Rasanya seperti mimpi.

Pengakuan yang diucapkan Ayuna membuat Sadewa terpaku beberapa saat.

Ayuna mencintainya. Akhirnya ... kata cinta ia dengar dari mulut sang istri.

"Kamu ... tidak sedang becanda, kan?" Sadewa ingin memastikan tidak salah dengar.

Ayuna menggeleng. "Tidak. Aku sedang tidak becanda. Aku memang mencintai Mas Dewa. Entah sejak kapan rasa ini tumbuh, tapi yang pasti, aku takut kehilanganmu, Mas. Aku cemburu melihat kamu dekat dengan Airin."

Sadewa mengeratkan pelukan. Dikecupnya rambut sang istri dengan lembut. "Terima kasih, Sayang. Mas bahagia mendengarnya. Kamu tenang saja. Tidak ada ruang di hati ini untuk wanita lain selain kamu. Hanya kamu yang berhak menempatinya." Sadewa tidak sedang membual. Hati dan cintanya memang telah habis hanya untuk Ayuna.

"Benarkah?" Ayuna mengurai pelukan. Kepalanya mendongak, menatap Sadewa, mencari kesungguhan lewat mata suaminya. "Bagaimana dengan Airin?"

Sadewa mengerutkan dahi. "Memangnya kenapa dengan Airin?"

Ayuna mencebik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nuha Syafara
airiin aaaiiriinn,,mungkin kau memang cerdas tp sayang cerdasmu kurang sesuai tempat.masa iya sbg karyawan baru yg bahkan d rekrutnya saja Krn belas kasihan,,berani"nya ngatur dan ngancam CEO perusahaan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status