Share

Bab 51

"Bagaimana dengan calon anak kita, Mas? Dia baik-baik saja, kan?"

Anggia memegang perutnya yang masih rata. Saat tersadar bahwa dirinya berada di rumah sakit, Anggia langsung panik sebab teringat kejadian tadi siang setelah ia pulang dari rumah Bram. Perutnya tiba-tiba saja terasa sakit. Anggia mencoba menahan rasa sakit itu dengan merebahkan diri di atas tempat tidur, tetapi sia-sia. Rasa nyeri makin hebat dan akhirnya ia tidak sadarkan diri.

"Dia baik-baik saja." Raga menjawab seraya menggenggam jemari sang istri. " Untuk sementara waktu kamu harus bedrest. Jangan banyak pikiran dan jangan terlalu lelah," ujarnya, menyampaikan apa yang Dokter Nurma katakan padanya.

"Mama bilang, kamu habis mengantarnya menemui Tante Salma. Apa itu benar?"

Anggia mengangguk lemah. "Ya. Aku mengantar Mama ke sana untuk meminta maaf. Tapi sepertinya Tante Salma masih belum bisa memaafkan Mama. Aku sedih melihat Mama yang nampak kecewa. Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Tante Salma karena aku pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
huuuu biar Bram isdeat wkwkwkwkwkwk.... jengkel aku dgbram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status