Share

Bab 54

"Sabar, Yang. Kita doakan semoga Anggia segera sadar." Sadewa mengelus rambut sang istri yang bersandar di bahunya. Mereka sedang berada di rumah sakit setelah mendengar kabar bahwa Anggia koma.

"Aku takut dia kenapa-napa, Mas. Bagaimana dengan bayinya kalau sampai Anggia tidak bisa bertahan? Bayi itu pasti membutuhkan sosok seorang ibu. Dan kalau Anggia--"

Tangis Ayuna pecah. Tidak kuasa melanjutkan ucapan mengingat betapa mirisnya nasib sang adik. Seharusnya kini Anggia sedang berbahagia atas kelahiran bayi cantiknya, tetapi justru masih harus berjuang di antara hidup dan mati karena kondisinya.

"Hei, jangan bicara seperti itu. Kita memang belum tahu apa yang akan terjadi pada Anggia nanti. Tapi kita harus tetap optimis kalau dia pasti sembuh. Ingat, Yang. Kamu juga sedang hamil. Mas tidak ingin berpengaruh pada bayi kita kalau kamu terus-terusan bersedih."

Ayuna mengangguk dalam pelukan Sadewa. Isakannya mulai mereda, tetapi air mata tak kunjung surut. Walau bagaimanapun Anggia a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
sesuai keinginan mereka berdua di awal, raga akan berpisah dgn anggia setelah bayinya lahir
goodnovel comment avatar
Wilantika
part mengandung bawang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status