Share

Part 21

Pisah Terindah

#21

"Aku harap ibu tidak terlalu jauh ikut campur masalah kita. Jika pun ibu ikut campur, cukuplah menjadi penengah. Bukan untuk memperjelas kecondongannya," ujarku dengan melirik sekilas pada Mas Danar.

"Emangnya ibu ikut campur bagaimana?" tanya Mas Danar dengan wajah bingung.

"Nggak usah pura-pura nggak tahulah, Mas," sergahku

"Aku benar-benar nggak tahu," jawab Mas Danar pelan.

Aku mengembuskan napas dengan sedikit keras sebagai pelambiasan kekesalan yang bersarang di dalam dada. Perlu sekali harus ada pengelakan dari Mas Danar. Seolah-olah dia tidak tahu watak ibunya saja.

"Mas, aku tahu bahkan sangat tahu malah kalau ibu nggak pernah benar-benar bisa menerima aku. Tapi nggak harus juga ibu ngerecokin sampai ke hal-hal yang seharusnya cuma antara aku dan kamu. Lagian, kamu juga bukan lagi anak kecil yang apa-apa harus ngadu sama ibu," ujarku setengah bersungut.

Mas Danar seketika menoleh begitu mendengar kalimat terakhirku. Dia pasti tidak suka mendengar kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu rawat dirimu kmu rubah semua nya cara berpakaiankmu glawing muka mu dn diet tubuh mu ...
goodnovel comment avatar
Nurrahman Fajrul S
terlalu lama dan cm 1 bab. ....... tp pnisirin juga
goodnovel comment avatar
Yanie
belum nme pisah terindahnya jg. dah byk part masih mbulet ae
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status