Share

Part 31

Pisah Terindah

#31

Rasa penasaran makin menjadi-jadi menghampiriku.

"Apa dibuka aja?"

"Tapi ...."

Entah kenapa aku harus membuat bingung diri sendiri. Padahal urusan apa pun di kantor Mbak Tania tidak ada kaitan apa-apa dengan kehidupanku.

Aku cukup melakukan apa yang diperintahkan oleh orang mempekerjakan aku. Selain itu, aku tidak ada hak untuk ikut campur. Aku juga tidak punya kapasitas untuk melibatkan diri. Aku tidak mengerti apa-apa tentang pasal-pasal hukum. Apa lagi keberadaanku hanya sebagai asisten pengganti yang sifatnya sementara.

Meskipun sudah mencoba menyadari tentang posisiku, satu sisi pikiranku yang telah dikuasai rasa penasaran hebat tidak bisa ditundukkan begitu saja. Seperti ada kekuatan lain yang menggerakkan, sehingga jariku telah berada di ujung amplop.

"Daripada menanggung penasaran. Lagian juga nggak bakal keciri kalau amplop ini sempat kubuka."

Begitu aku berhasil meyakinkan diri untuk mengintip isi amplop itu, telepon genggamku mengeluarkan getar. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kapan kelar cerita pisah terindah, muter terus...bosan baca nya thor... lalisa cinta masa lalu Danar belum terungkap ke dara...bosan baca nya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status