Scott Pov.
Berengsek, beraninya Louis mencium boneka-ku. Seseorang yang aku persiapkan menjadi wanita untuk mendampingi ku. Bahkan demi tujuan ku itu aku memprogram metode agar dia sepenuhnya menjadi milikku.
Aku akui jika Cerry memiliki mental yang kuat, meskipun kondisi spikisnya nya tidak stabil karena metode yang aku ciptakan tapi dia mampu memberikan perlawanan padaku. Trik psikologis yang aku lakukan tidak cukup membuatnya menyerah pada ku. Sebaliknya ia memberikan pukulan telak pada emosi hingga meledakkan amarah yang jarang aku perlihatkan.
Dalam perjalanan ke villa, ia hanya tersenyum mengejek. Menertawakan diriku yang lost control.
"Kau kalah Scott, " ucapnya.
'Benar -benar sial '
Setelah aku sampai di villa ku, aku segera menggendongnya seperti karung. Lalu aku bawa dia ke dalam ruang tahanan yang dulu aku persiapkan. Kurasakan tubuhnya menegang saat kami berada di lorong menuju kamar tahanan ku.
"Kenapa? kau takut atau seda
Mata itu dulu dipenuhi cahaya kelembutan. Sinarnya mampu memikat para pria dan membuat iri kaumnya. Saat pria yang memandang dirinya tersenyum, akan timbul sesuatu dalam diri para pria itu untuk menjadi semakin baik hingga bisa bersanding dengannya.Alunan suaranya mampu memberikan motivasi dan semangat. Ia seperti jelmaan kesegaran dalam wujud manusia. Tubuhnya membawa indra penglihatan menjadi candu tersendiri sebagai penyegar jiwa.Tapi kini perbuatan yang didasari obsesi menghancurkan senyum segar bak bunga, menjadi layu tak bermakna. Mengubah tatapan hidup penuh vitalitas energi di matanya berubah menjadi pandangan sang pemangsa.Sudah satu bulan Cerry terkurung dalam ruang hampa yang menyakitkan. Ruang pembunuh saraf sensorik yang seharusnya dikhususkan bagi penjahat internasional yang diinterogasi. Ruang yang bisa mengubah pribadi sehat menjadi tidak waras.Cerry mendesah, ia mengusap tubuhnya yang dibiarkan telanjang oleh Scott. Tapi ia tidak memp
Sesuai harapan Cerry, ia berhasil keluar dari ruang tahanan Scott. Percakapan dan tindakan yang ia rencanakan dari awal penahanannya sudah mulai menunjukkan hasilnya.Tangannya sudah melepaskan benang halus yang menjerat leher Scott. Layaknya archaide dia mengendalikan insting sang pejantan.Cerry meniru metode ratu laba-laba tersebut dalam mengendalikan pikiran paranoid Scott sesuai kehendaknya. Membuat Scott tunduk tanpa disadari pria itu sendiri. Menjadikan obsesi dan posesif mengerikan Scott sebagai tali yang menjerat Scott sendiri. Dalam permainan kata manis, Cerry berhasil menyusup lebih jauh dari ke relung hati Scott.Cara yang indah untuk menghantar sang pecinta menuju kematian. Tapi Cerry tidak mungkin menggunakan cara Archaide secara penuh. Dia tidak mungkin membunuh Scott karena jiwa dan raganya telah kecanduan pria itu. Sekarang sudah waktunya menikmati upaya mengerikan yang berhasil ia lewati.Scott membawanya ke penthouses di pusat kota ka
Scott terus bergerak gelisah, tatapan mata laparnya sangat jelas, sejelas celananya yang menggembung. Bahkan Cerry bersikap seolah tidak tau hanya untuk menambah rasa tersiksanya.'Wajahnya begitu mengemaskan ketika tersiksa hihihi. 'Scott bergairah, lapar dan bersemangat. Jelas sekali Scott tidak ingin membuang waktu percuma malam ini. Tapi wanitanya malah sibuk dengan dessert yang membuatnya ingin menelan semua makanan di depan Cerry."Sampai kapan kau menyiksaku, Dear? ""Apa maksudmu Scott, aku menyiksamu? kapan? " Cerry berlagak sok polos.Ia mengaja menjulurkan lidahnya-- menjilat sendok yang membuat otak Scott serasa membeku. Cerry memutar - mutar lidah di sekeliling sendok hingga tak menyisakan makanan yang menempel di sendoknya.Scott bahkan berharap jika sendok itu adalah juniornya yang saat ini sedang mode mengamuk."Kenapa Scott, kau ingin es krim ini?" tanya Cerry."Dear, aku --" Ah Scott tidak bisa mengungkapkan
Club yang atmosfer penuh kesenangan dari pengunjung menjadi saksi John telah memiliki pemikiran menentang Scott. Demi keinginan rasa ingin tau bagaimana manisnya nektar pengendali hidup Scott ia bertindak ceroboh dengan membocorkan rahasianya.Di ruang khusus yang ia pesan, dirinya menatap kejam pemandangan di depannya. Laura yang dipegangi masing - masing satu pria bertubuh kekar menjerit nikmat saat seorang pria yang juga berpostur hebat memacu miliknya. Dia terjepit diantara dua pria berotot, kuat dan berpenampilan menarik.''Bagus Laura, aku ingin kau menjerit lebih keras lagi. "John menonton adegan yang ia persiapkan. Kakinya ia silangkan dan tangan memegang wine, karisma bossy nya sebenarnya yang membuat Laura ingin merasakan dirinya. Jadi dengan mudah Laura mengiyakan tawaran John, mengira jika dia akan memuaskan pria panas itu. Siapa tau John akan jatuh cinta padanya seperti kisah cinta klasik."John kenapa ah kau lakukan ini!? ah f*ck."Tubuh
Cerry Pov.Singa itu telah berubah menjadi kucing. Menunduk merindukan belaian tanganku. Mengeong hanya untuk mendapatkan daging yang bagus.Cinta, melukai tanpa darah. Membunuh tanpa pisau. Mengubah kepribadian tanpa sebab. Scott telah menjadi contoh nyata efek dari kata cinta. Meskipun aku juga terinfeksi, perubahan terbesar ada di diri Scott. Pria yang dulu perkasa, mulia dan menakutkan bagi musuhnya telah menjadi budak cinta di bawah kendaliku.Segala metode tidak masuk akal yang ia terapkan padaku berubah menjadi pedang bermata dua. Melukai emosiku juga dirinya.Seiring waktu, pemikiran negatif ketika aku terkurung dulu memudar. Bahkan aku memaklumi tindakan yang ia lakukan. Cara dia mencintai memang berbeda dari orang kebanyakan. Aku awalnya keberatan tapi seiring waktu aku mulai memaklumi. Priaku telah terluka. Masa lalunya telah meninggalkan trauma di hatinya.Aku yakin Scott tidak ingin menderita Pistantropobia. Namun manusia tidak pernah tau j
Cerry seperti kucing sombong yang mengangkat dagunya. Perasaan puas merasuki dadanya bagaikan minuman segar penghilang dahaga. Dia memang perlu memberi pelajaran pada serigala betina yang berani memimpikan prianya.Laura tidak bisa menyembunyikan kebencian dan rasa cemburu di hatinya. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum sinis."Aku rasa Scott pasti mengatakan hal itu pada setiap wanitanya, tinggal menunggu waktu dia merasa bosan lalu membuangmu seperti sampah. ""Jangan khawatir Laura, waktu yang kau ucapkan tadi tidak akan pernah datang. Yang aku khawatirkan sekarang hanyalah kecemburuan beberapa wanita. Terkadang karena rasa cemburu mereka melakukan hal yang menjijikkan. "DegLaura bergetar karena ucapannya seperti menyindir kelakukannya yang menjijikkan. Memang, demi mendapatkan Scott ia rela menuruti John hingga rela menyajikan pertunjukan biadap itu."Kau terlalu percaya diri. "Sebelum membalas ucapan Laura, Cerry merasak
Kabar pembatalan kontrak yang dilakukan oleh semua perusahaan dalam satu hari membuat Laura menggila. Ia tidak bisa mempercayai jika karier yang ia bangun bisa hancur dalam satu malam. Bahkan agensi yang yang membawahi dirinya selama ini turut memberhentikan dia sebagai model dari agensi."Kak Mouren, apa yang sebenarnya terjadi? "Sudah lima tahun Mouren mendampingi Laura sebagai managernya. Dia mendesah menggelengkan kepala dan menatap lurus ke arahnya."Sepertinya kau menyinggung seseorang yang tidak seharusnya kau singgung. ""Itu... Aku. "Laura teringat pada komentar yang ia tulis kemarin."Sebaiknya kau menyelesaikan masalah ini sebelum kau benar -benar hancur.""Malam ini pikirkan pihak mana yang sudah kau singgung." Mouren berdiri dari tempat duduknya. "Aku harus pergi, ku harap hari ini bukan hari terakhir kali kita bertemu. " Sosoknya kemudian menghilang dari balik pintu."Agrrh Cerry!'"Ini pasti ulahmu! "
Pagi-pagi sekali Scott meninggalkan Penthouses di kawal beberapa mobil yang berderet di belakangnya. Sebelum berangkat, Scott dan Cerry terjalin dalam ciuman panjang dan bergairah."Aku pasti akan membenci hari ini. Tidak berada di sampingmu adalah hal yang mengerikan bagiku. " Bisik Scott di sela-sela ciuman panas mereka."Akupun merasakan hal yang sama," jawab Cerry. Mimik wajahnya berkata ia tidak ingin ditinggalkan Scott, "Tidak bisakah aku ikut? ""Sayang, kita sudah membahas ini. ""Baiklah, hati-hati disana."Cerry menepuk jas yang dibuat khusus oleh Armani. Setiap detail jas yang dipakai oleh Scott menggambarkan keistimewaannya. Jam tangan Philips pantek melingkar dengan pas di pergelangan tangan Scott. Prianya memang selalu tampil sempurna. Bahkan aroma samar cologne Scott masih tertinggal di ruangan ini.Melalui lift pribadinya di penthouse yang menempati seluruh lantai 38, Scott meninggalkan Cerry bersama rombongan. John sudah menghubun