Share

Chapter Fourteen

Cerry sesaat merasa pikiran kelam terus menguasai dirinya. Menyusup tanpa ampun ke pikiran, dan terus membisikkan sesuatu yang mengerikan. Menimbulkan sifat posesif yang mendominasi, menguat karena dipicu oleh rasa cemburu yang bereaksi untuk meleburkan akal sehatnya sebagai seorang manusia. Beruntung ia kembali ke sifatnya yang asli setelah melihat cermin.

Wajah mengerikan yang datar dan dingin di pantulan cermin menyadarkan Cerry dari pemikiran jahat, menyentak dirinya kembali ke dalam kesadaran yang berusaha ia pertahankan.

"Ya ampun, apa yang ku pikirkan. Ini tidak boleh terjadi. "

Tangan Cerry mengusap wajahnya. Ia segera membasuh wajah cantik itu dengan air. Berusaha membuatnya segar, setidaknya agar pikiran mengerikan itu tidak mampir lagi.

"Kau tidak boleh kalah, Cerry. Kau tidak boleh menjadi monster tanpa jiwa. "

"Ini tidak boleh terjadi, aku butuh mandi."

Langkah pertama Cerry untuk menghapus jejak penculikan yang dia alami adalah beren

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status