Share

Bab 23

Sambil menahan emosinya Devan pun mencoba untuk tenang menghadapi adik tirinya itu.

"Jika tidak ada yang ingin kamu katakan lagi, sebaiknya kamu keluar dari ruanganku!" ujar Devan dengan ketus.

Tanpa menunggu lama lagi Rifaldi pun langsung keluar dari ruangan kakaknya itu.

"Berani sekali dia berbicara seperti itu! ujar devan sambil memukul meja kerjanya.

"Kenapa dia harus membawa-bawa wanita itu, dia secara tidak langsung sudah mengingatkan aku akan masa lalu yang pahit!"

"Aagghhhh......" teriak Rifaldi sangat kencang.

"Jadi itu alasannya kenapa kak Devan mau menerima hadiah bulan madu dari papa, karena dia sudah mulai mencintai Melati!"

"Kenapa harus seperti ini, kenapa harus kak Devan yang menikahi Melati. Jika saja orang lain yang menikahi Melati pasti hati aku tidak akan sehancur ini!"

Sore harinya sesuai dengan janji, Devan pun menjemput istrinya itu di rumah mertuanya.

Tok tok tok...

"Assalamualaikum..! assalamualaikum..!" ujar pria itu beberapa kali sambil mengetuk pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status