Share

bab103.

“Apa yang kau takutkan?” tannya mbah Ruti.

“Aku takut mengecewakan anda, nyonya. aku takut gagal memegang amanah dan aku takut tidak bisa membahagiakan Hanna,” jawaab Kelvin.

“Hidupmu terlalu penuh ketakutan. Kamu belum berusaha untuk melakukan hal tersebut, tapi kamu sudah mengatakan tidak bisa mengatakannya. Apa kamu seorang pria?’ ucap mbah Ruti penuh keseriusan.

“Mungkinkah aku sanggup?” tanya Kelvin kembali.

“Tanyakan pada hatimu. Jika hatimu selalu penuh keraguan maka semuanya akan gagal, tapi jika hatimu penuh keyakinan maka percayalah, jika usahamu tidak akan membohongi hasil,” sahut mbah Ruti.

Kelvin terdiam. Ini adalah kesempatan untuknya agar bisa keluar dari masalah besarnya. Namun Ia juga memikirkan apa yang harus ia lakukan setelah mendapat uang tersebut. Ia bisa saja mencicil hutang-hutangnya pada mbah Ruti suatu saat nanti, dengan cara bekerja. Setidaknya otaknya masih bisa dipakai dalam masalah bisnis.

Tapi masalahnya, membahagiakan Hanna apa dia mampu? Hanya itu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status