“Katakan padaku cara apa yang kamu miliki, agar aku bisa mendapatkan Hanna kembali, meluluhkan hatinya, dan membuat ia memaafkanku?” tanya Kelvin.“Emm, sebenarnya aku tidak terlalu yakin dengan cara ini, tapi yang jelas ini adalah satu-satu kelemahannya,” jawab Haris.“Bisakah kau katakan saja apa solusimu? jangan membuat aku penasaran dan marah padamu.” Sepertinya Kelvin tidak sabar untuk mengetahui ide Haris tersebut. “Anak anda, Clayton,” jawab Haris.“Clayton…?” tanya Kelvin seakan tidak mengerti apa yang dimaksud Harris.“Benar, Clayton adalah kelemahan juga kekuatan nona Hanna. Anda hanya harus membuat Clayton benar-benar tidak bisa ditinggalkan anda, Harus membuatnya tau bahwa anda sangat menyayanginya.Dan anda juga harus bisa membuat anak anda tidak bisa sedetikpun jauh dari anda. Aku yakin dengan demikian perlahan nona Hanna akan membuka hatinya kembali kepada anda.” jelas Haris.Kelvin pun terdiam sejenak, iya mencerna setiap ucapan Haris di dalam pikiran dan hatinya. Lal
Mbah Ruti tersenyum ke arah Kelvin, “Aku mengenalmu sejak Ayahmu masih ada di dunia ini, hanya saja kita tidak pernah bertemu. Tapi kepemimpinanmu sudah aku lihat sejak berkembangnya perusahaanmu itu. Jadi kamu tahu kan, jika aku tidak akan mengambil keputusan begitu saja tanpa aku mengetahui latar belakang dirimu, dan tanpa aku tahu resiko yang akan aku ambil.”Kelvin sekarang sangat paham jika mbah Ruti benar-benar tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan. Dia akan selalu memikirkan terlebih dahulu dan memastikan semua keputusan yang diambil adalah keputusan yang paling baik.“Terima kasih karena telah mempercayaiku, aku akan melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini,” ucap Kelvin.“Aku tidak hanya mengharapkan kamu melakukan yang terbaik hanya untuk perusahaan ini. Tentunya kamu masih ingat apa yang aku katakan kemarin bukan?” ucap mbah Ruti.Kelvin terdiam sejenak mencoba mengingat apa yang dimaksud mbah Ruti, lalu ia pun mengangguk. “Aku mengerti, tapi itu adalah hal pribad
Kelvin pun menatap ke arah mbah Ruti. Ia memberanikan diri untuk mengatakannya.“Aku tahu salah satu cabang perusahaan Bratayuda, tengah membutuhkan seorang manajer, karena manajer di kantor cabang tersebut telah dipecat. Jika anda mengizinkan, aku menyarankan anda agar Haris bisa bekerja di sana,” jelas Kelvin.Mbah Ruti terdiam sejenak mempertimbangkan saran Kelvin. “Apa dia benar-benar bisa bekerja di bidang itu?” tanya Mbah Ruti.“Aku rasa dia memilih otak yang cerdas. Sebelumnya dia selalu membantuku menyelesaikan setiap pekerjaan di perusahaanku dulu. Aku rasa dia bisa menangani kantor cabang tersebut,” ucap Kevin.“Kalau begitu ajak dia datang kemari besok bersamamu untuk menemuiku,” ucap mbah Ruti.“Maaf nyonya, sebenarnya dia ada di sini. Ia berada di bawah dengan para sopir lainnya,” jelas Kelvin.“Apa kamu menjadikannya sebagai supir pribadimu? orang yang selama ini membantumu dalam banyak hal, menjadi orang kepercayaanmu dulu, dan sekarang kamu jadikan seorang sopir?” tany
itu adalah anak mbah Ruti, Arumi. Dia benar-benar cantik. Hanna terus memindai wajahnya. ‘Benarkah aku mirip dengannya? sehingga mbah Ruti menganggap aku sebagai anaknya dan sangat baik padaku,’ batin Hanna. Ia pun mencari akun sosial media yang digunakan Arumi.Tidak ada, sepertinya wanita ini tidak menyukai social media sehingga tidak ada akun sosial media yang ia miliki. Atau mungkin karena memang akun sosial media yang ia miliki di privasi, sehingga tidak bisa ditemukan sembarang orang.Hanna terus menggulir dan mencari informasi tentang Arumi, namun ia tetap tak menemukan informasi tentang anak mbah Ruti tersebut.“Sepertinya dia tidak suka main sosial media,” gumam Hanna. Hanna kembali mencari sesuatu di internet, tpi kali ini bukan orang lain, melainkan tentang dirinya sendiri. Hanna menyerah, ia pun hanya asal mengetik. Dari nama ayahnya, hingga nama panggilan saat ia masih kecil. Namun siapa sangka keisengan jarinya membuat ia menemukan sesuatu yang tak pernah ia ketahui.S
“Tidak ada rahasia, dan tidak ada yang aku sembunyikan darimu. Aku hanya ingin menunggu waktu yang tepat untuk memberitahumu, hanya saja waktu yang aku tunggu tak kunjung datang. Aku tak kunjung mengatakannya pun, karena aku sangat takut kehilanganmu,” jawab mbah Ruti.“Jadi Benarkah apa yang aku pikirkan selama ini, jika kamu baik padaku karena ada sesuatu yang kau sembunyikan? dan ternyata semua itu berhubungan dengan ibuku,” ucap Hanna kembali.Mbah Ruti pun mengambil sebuah foto yang selama ini selalu tersimpan rapi di laci meja kerjanya. Ia meletakkannya di meja dan membiarkan Hana menatapnya.Hanna pun menatap foto tersebut penuh kesedihan. Itu adalah foto ayahnya dan Arumi, ibu kandungnya yang tak pernah ia lihat sejak usianya 2 tahun. Itu adalah foto yang pernah ia lihat sebelumnya sekilas dan selalu menjadi pertanyaannya.“Arumi adalah anakku, ibumu yang artinya kau adalah cucuku, cucu keluarga Bratayuda,” uca mbah Ruti.Hanna terdiam seakan masih tak percaya dengan apa yang
Mbah Ruti semakin menangis, iya benar-benar pasrah dengan keadaannya. “Arumi Maafkan ibumu ini, ibu sudah berusaha sebaik mungkin untuk menebus kesalahan ibu dan bapakmu. Kami sudah mencoba membahagiakan anakmu, tapi sepertinya apa yang kami lakukan tak cukup membuatnya bahagia. Apakah kesalahan kami tidak bisa dimaafkan sampai kapanpun?” gumam Mbah Ruti. Hanna berlari ke kamarnya, mengunci diri di kamar, lalu menangis di atas ranjang, dan menutup wajahnya dengan bantal. Ia ingin sekali berteriak, andai saja dia berada di hutan saat ini mungkin dia sudah teriak sangat kencang layaknya Tarzan.“Kenapa? Kenapa hidup ini sangat kejam padaku? Kenapa hidup ini tak pernah adil bagiku? Kenapa selalu penderitaan, rasa sakit dan kecewa yang menghampiriku? Ya Tuhan apa tidak ada kebahagiaan sedikitpun di dunia ini untukku?” ucap Hana di tengah tangisnya. Hanna membuka bantal yang menutupi wajahnya, menatap langit-langit kamarnya dan terus menangis tanpa henti. “Tuhan kebahagiaan apa yang kau
‘Apa yang harus aku lakukan? Clayton sudah bahagia bersama mereka, jika aku pergi dari rumah ini, itu sama saja aku memisahkan clayton dengan mereka. Hal tersebut pasti akan membuat Clayton merasa sedih. Namun aku juga tidak bisa bertahan di sini, hidup serumah dengan orang yang benar-benar mengecewakanku, yang membuat aku tak pernah bisa melihat ibuku seumur hidupku,’ batin Hana.’Meski mbah Ruti ba tersenyum pada Clayton, tapi ia selalu mengalihkan pandangannya dari Hanna. Rasa bersalahnya pada Hanna membuatnya takut untuk berbicara, meskipun sebenarnya tidak ada yang harus ia takutkan.“Clay, kita berangkat sekarang,” ucap Hanna pada Clayton. Karena memang waktu yang sudah menunjukkan pukul 07.00.“Baik ma, Clay juga tidak mau terlambat untuk hari pertama Clayton di sekolah. Nanti Clayton malu pada teman-teman baru Clay,” sahut Clayton yang langsung menyalami mbah Ruti dan juga kakek Aditya.“Clay, kamu ke mobil dulu sama sus Rena, mama akan meletakkan piring di dapur dulu,” ucap
“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya anda hadapi saat ini, tapi saya tahu anda benar-benar merasa sedih dan tidak tahu kepada siapa harus bercerita. Bukankah begitu nona Hanna?” ucap Rena.“Ya, aku merasa apa yang kau katakan itu benar, bahkan sampai saat ini aku tidak tahu pada siapa aku harus mengeluh,” jawab Hanna.“Aku memang seorang pengasuh yang bekerja padamu, tapi jika anda benar-benar tidak mempunyai teman untuk bicara, apa salahnya jika anda berbicara padaku? setidaknya beban di hati anda akan sedikit berkurang,” ucap Rena pada Hanna.“Meskipun aku bisa bercerita padamu, tapi aku tidak tahu dari mana aku harus bercerita. Hidupku terlalu rumit sehingga untuk menceritakannya pun aku kesulitan,” ucap Hanna pada Rena.“Saya mengerti, karena mungkin beban di hati anda benar-benar terlalu berat. Maafkan saya jika saya tidak bisa membantu anda untuk mengurangi beban tersebut,” ucap Rena. Ia benar-benar terlihat peduli pada Hanna.“Apa kamu punya keluarga di kampung?” pertanyaan Han